TUTORIAL PERSIAPAN BOX STYROFOAM

Box styrofoam yang akan kita gunakan adalah box bekas buah2an (khususnya buah2an import) 

Biasanya paling sering saya temukan di penjual anggur


Bapak Ibu nanti akan mencari box2 ini untuk bertanam hydro....  jika nanti Bapak Ibu harus membelinya,jadi sudah tau kisaran harganya. Mudah2an bisa dapat gratisan.

Untuk pelatihan ini, kita akan perlu 2 buah box.   1 untuk sawi pakcoy, 1 lagi untuk sawi caisim

dimensi box 2 tahun lalu, kebanyak berukuran 40 x 60 x tinggi 15 cm; dan bisa dibuat 8 lubang tanam.  tapi, akhir2 ini susah sekali mendapatkan box berukuran itu.  kebanyakan ukuran box diluaran adalah 35 x 50 atau 40x50 cm saja; dan hanya bisa dibuat 5 lubang tanam 

nanti, saat menyemai sawi, tolong diperhatikan ukuran box nya, agar tidak berlebih semaiannya


Siapkan alat2 bantu yaitu, plastik besar/plastik sampah. Solasi hitam, gunting, tang, kawat, dll


mari membuat box... caranya :

Lapisi bagian bawah box dengan plastik lembaran. pastikan tidak bocor
Mengapa harus pakai plastik?   
1. Supaya boxnya bisa dipakai berulang kali, setelah panen plastiknya bisa dicuci/diganti
2. Tanaman juga buang kotoran, jika tidak memakai plastik, kotorannya akan lengket di box Styrofoam



\


 seperti yang saya bahas di atas, ukuran box menentukan jumlah lubang tanam.

slide2 berikut di bawah ini sangat tergantung dengan ukuran box Bapak Ibu sekalian.




untuk ukuran 35 x 50 cm





nah itu adalah diagram2 sesuai dengan ukuran box styro yang nanti kita dapatkan
prinsip dasarnya adalah, semakin jauh jarak center lubang ke center lubang berikutnya, semakin baik.  minimum jarak center ke center adalah 16 cm

slide2 berikutnya saya buat dengan menggunakan box 40 x 60. Hasil akan berbeda jika Bapak Ibu menggunakan ukuran lain


ukur, dan tandai center lubang sesuai diagram.



siapkan kawat yang sudah dibuat melingkar diameter 4.3 CM. dan panasi....  Hati2 !! jangan sampai terbakar

kawat di panasi tidak perlu sampai membara... cukup panas sebentar saja...

mari kita simak vidio berikut ini....




gunakan solasi hitam untuk menutup lubang2 agar simat tidak masuk ke nutrisi

bagian dinding biarkan berlubang untuk sirkulasi udara


berikutnya... mengenai asupan udara
 tentunya akar dalam box styrofoam perlu bernapas juga..
jika Bapak Ibu mau, boleh menambahkan asupan udara dengan menggunakan alat bantu. 

yaitu menggunakan aerator atau bahasa sehari2nya "blebleg aquarium"
waktu pertama kali saya diberitahu Master Yus mengenai aerator... langsung di benak saya berpikir... "gileee jugaa nih hidroponik... masa mo nanem aja pake listrik!! jadi mahal dong...!"
ebetulan ada pakar pelistrikan dalam grup itu... dan dia bilang...
aerator 5 watt , ada 2 outlet (2 lubang angin). bisa untuk 2 box.  kalau alat listrik 5 watt dijalankan 24 jam selama 30 hari, maka biaya listrik nya adalah berkisar Rp. 5.000,-  s/d Rp. 10.000,- per bulannya (tergantung kelas meteran listrik kita) waaahhhh.... muraahhh !!!

besoknya saya beli dan pasang maximal


bagaimana jika di tempat jemuran kita ga ada listrik?
tenang ... tenang.... kita bisa akalin
kita bisa gunakan corong untuk memperluas penampang inlet / pemasukan udara kedalam box kita


 corong bisa dibuat dari potongan AMDK seperti foto di atas
atau.. bisa juga dengan menggunakan corong beneran



pastikan peletakan corong berpasangan... alias.. lurus bersebrangan


Ini ada beberapa contoh cara pemasangan aerotor:


SEKIAN

Komentar